voltage divider bias



1. Jurnal [kembali]



2. Hardware dan Prosedur[kembali]

ALAT

1. Multimeter



2. Power Supply AC dan DC




BAHAN

1. Resistor




2. Transistor



3. jumper

4. Kapasitor


PROSEDUR
  • Voltage Divider

  1. Buatlah rangakain seperti gambar 2.5 dengan sumber DC.
  2. Atur Vcc sebesar 12 Volt DC.
  3. Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RB2, RC, RE, VRB, VRC, VRE, VB, VC, VE, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel.

3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]

  



  • Pada rangkaian transistor Voltage Divider, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu terbagi menjadi dua arah yaitu menuju ke kaki base transistor dan R3 dimana arus yang menuju ke kaki base akan mengalir ke kaki emitor dan mengalir ke R4 (VRE) dan akan berakhir di ground sedangkan arus yang mengalir ke R3 akan mengalir ke ground. Dan akan didapatkan VBE diatas 0,6 V dan transistor aktif, karena transistor aktif maka arus VCC juga akan mengalir ke R2 (VRC) lalu menuju ke kaki kolektor, lalu ke kaki emitor, lalu ke R4 (VRE) dan berakhir di ground.

4. Analisa [kembali]

1.     1.  Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan

Jawab:

Rangkaian self-bias transistor mengatur bias dengan cara yang efisien dan stabil menggunakan komponen pasif seperti resistor dan tegangan yang ada. Dalam rangkaian ini, resistor RB (68 ohm) mengontrol arus basis, yang penting untuk menjaga transistor dalam keadaan aktif. Dengan nilai RB yang kecil, arus basis cukup besar untuk menjaga transistor dalam mode aktif. Resistor RC (550 ohm) mempengaruhi arus kolektor dan tegangan kolektor; nilai ini menyebabkan penurunan tegangan kolektor (VC) akibat jatuh tegangan di RC seiring dengan arus kolektor. Tegangan kolektor (VC) diukur sebesar 11,28 V, sedangkan tegangan emitter (VE) adalah 11,27 V, sehingga perbedaan kecil antara keduanya (VCE) menunjukkan bahwa transistor hampir jenuh. Resistor RE (4,7 K ohm) menentukan arus emitter dan memberikan stabilitas terhadap fluktuasi suhu serta variasi parameter transistor. Tegangan di RE (VRE = 11,27 V) mendekati tegangan emitter, menunjukkan bahwa arus emitter (IE) dan arus kolektor (IC) hampir setara. Dengan arus basis (IB) 1,12 mA dan arus kolektor (IC) 1,32 mA, transistor beroperasi di area aktif, di mana IC ≈ IE ≈ IB + 0,02 mA. Tegangan basis (VB) sebesar 11,92 V dan VBE (0,6 V) menunjukkan bahwa transistor menerima bias yang tepat untuk berfungsi dalam keadaan aktif. Secara keseluruhan, rangkaian ini mengandalkan umpan balik sendiri untuk menstabilkan operasi transistor, memastikan arus dan tegangan tetap dalam rentang yang diinginkan dan meminimalkan pengaruh perubahan suhu atau variasi parameter.

 

2.      2. Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan pada saat percobaan

Jawab:

Rangkaian voltage divider bias menggunakan resistor pembagi untuk menghasilkan tegangan basis yang stabil bagi transistor. Pada rangkaian ini, dengan resistor basis (Ra) sebesar 9,94kΩ, resistor kolektor (Rc) sebesar 550Ω, dan resistor emitter (RE) sebesar 4,7kΩ, serta tegangan sumber VRB sebesar 12V, rangkaian berfungsi untuk menjaga transistor dalam kondisi aktif. Tegangan basis (VB) adalah 11,81V lebih tinggi dari tegangan emitter (VE) yang sekitar 11,17V, menghasilkan tegangan basis-emitter (VBE) sebesar 0,63V. Ini menunjukkan transistor berada dalam kondisi aktif. Tegangan kolektor (VC) adalah 11,10V, dan tegangan kolektor-emitter (VCE) yang sangat kecil, yakni 3,9mV, menunjukkan bahwa transistor hampir mencapai kondisi jenuh tetapi tetap dalam zona aktif. Arus basis (IB) adalah 0,16mA dan arus kolektor (IC) adalah 1mA. Arus emitter (IE) dapat dihitung dengan menjumlahkan arus basis dan kolektor (IE ≈ IC + IB), yang mendekati 1,16mA. Resistor kolektor yang kecil (550Ω) menghasilkan penurunan tegangan kolektor yang rendah, sedangkan resistor emitter (4,7kΩ) menjaga stabilitas arus emitter dan mengurangi variasi tegangan.

 

3.      3. Analisa pengaruh vanasi kapasitor dan resistor terhadap output pada rangkaian power supply dengan LC Generator

Jawab:

Dalam rangkaian power supply yang menggunakan IC generator, variasi kapasitor dan resistor memiliki dampak signifikan terhadap output. Kapasitor berfungsi untuk menyaring noise dan memastikan stabilitas tegangan. Ketika nilai kapasitor meningkat, kapasitor tersebut dapat lebih efektif dalam menyaring fluktuasi dan gangguan pada sinyal, menghasilkan output yang lebih stabil dan bersih. Sebaliknya, kapasitor dengan nilai yang lebih kecil mungkin kurang efektif dalam meredam noise, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada output. Di sisi lain, resistor mempengaruhi arus dan tegangan yang disuplai. Perubahan nilai resistor dapat mengubah arus yang mengalir melalui rangkaian, yang pada gilirannya mempengaruhi tegangan output. Jika nilai resistor meningkat, maka arus yang mengalir akan menurun, dan jika nilai resistor menurun, arus akan meningkat. Pengaturan yang tepat dari kapasitor dan resistor sangat penting untuk memastikan performa power supply yang optimal, menjaga stabilitas dan kinerja output sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

5. Video Percobaan [kembali]




6. Video Penjelasan [kembali]




7. Download File [kembali]

  1. Download File Rangkaian (1) klik disini
  2. Download Video  (1) klik disini
  3. Download Datasheet Multimeter klik disini
  4. Download Datasheet Resistor klik disini
  5. Download Datasheet Transistor klik disini
  6. Download Datasheet Baterai klik disini
  7. Download Datasheet Kapasitor klik disini
  8. Soal Analisa klik disini

Komentar

Postingan Populer